Ducati Hyperstrada hadir sebagai penengah antara penyuka sporty dan pemuja turing. Dengan dua karakter tersebut, merek Italia masuk ke segmen yang tidak dimiliki oleh kompetitornya. Penggunanya semakin dimanja, karena Hyperstrada bisa menyesuai dri dengan kebutuhan pengendaranya.
Pierfrancesco Scalzo, Direktur Komersial Ducati Asia, mengatakan, inilah model yang bisa dinikmati di ”dua alam”, jarak dekat dan jauh, atau bahkan untuk sehari-hari. Inilah generasi terbaru keluarga Hypermotard. ”Semua rasa pada Hypermotard, ringan, lincah dan menyenangkan, kini bertambah lengkapmenjadi sport-touring,” jelasnya .
Implementasi dua kepribadian itu diwujudkan dalam tiga mode berkendara, ”Sport”, ”Touring” dan ”Urban”. Jika memilih ”Urban”, kinerja mesin, ABS, dan kontrol traksi otomatis menjadi lebih ”jinak”. Tenaga mesin V-Twin 821cc Testastretta 11 derajat generasi kedua hanya mentok di 76 PS.
Bisa jadi buas saat dipilih mode ”Sport” dan ”Touring”, mampu menaikan tenaga maksimal mesin menjadi 111,5 PS! Kinerja kontrol traksi sekaligus ABS bisa disetel mlalui tombol di setang kiri, dan bisa dilihat pada panel indikator digital.
Bobot ringan, hanya 181 kg, ditambah posisi duduk sudah direndahkan 4 cm, cocok untuk orang Asia. Rangka teralis dikombinasi dengan techno polymer dan aluminium khusus untuk menghasilkan pengendalian lebih mantap. Hal itu juga didapat dari ban Pirelli Scorpion Trail, yang bisa dipakai untuk segala medan.
Khas supermoto ini adalah muka tirus dan tubuh ramping. Ducati juga menambahkan berbagai peranti yang membuatnya bertransformasi menjadi sepeda motor turing. Satu paket sepeda motor ini sudah termasuk boks penyimpanan barang kanan-kiri. Hanya satu warna yang ditawarkan, merah kombinasi hitam.
KompasOtomotif akan merasakan karakter fun, sport, dan touring Hyperstrada hari ini bersama media lain dari Indonesia dan Thailand. Rute Nusa Dua-Kintamani-Ubud cukup mewakili berbagai karakter jalan seperti tanjakan meliuk, kemacetan, hingga trek lurus di jalan tol baru Nusa Dua-Benoa.
Pierfrancesco Scalzo, Direktur Komersial Ducati Asia, mengatakan, inilah model yang bisa dinikmati di ”dua alam”, jarak dekat dan jauh, atau bahkan untuk sehari-hari. Inilah generasi terbaru keluarga Hypermotard. ”Semua rasa pada Hypermotard, ringan, lincah dan menyenangkan, kini bertambah lengkapmenjadi sport-touring,” jelasnya .
Implementasi dua kepribadian itu diwujudkan dalam tiga mode berkendara, ”Sport”, ”Touring” dan ”Urban”. Jika memilih ”Urban”, kinerja mesin, ABS, dan kontrol traksi otomatis menjadi lebih ”jinak”. Tenaga mesin V-Twin 821cc Testastretta 11 derajat generasi kedua hanya mentok di 76 PS.
Bisa jadi buas saat dipilih mode ”Sport” dan ”Touring”, mampu menaikan tenaga maksimal mesin menjadi 111,5 PS! Kinerja kontrol traksi sekaligus ABS bisa disetel mlalui tombol di setang kiri, dan bisa dilihat pada panel indikator digital.
Bobot ringan, hanya 181 kg, ditambah posisi duduk sudah direndahkan 4 cm, cocok untuk orang Asia. Rangka teralis dikombinasi dengan techno polymer dan aluminium khusus untuk menghasilkan pengendalian lebih mantap. Hal itu juga didapat dari ban Pirelli Scorpion Trail, yang bisa dipakai untuk segala medan.
Khas supermoto ini adalah muka tirus dan tubuh ramping. Ducati juga menambahkan berbagai peranti yang membuatnya bertransformasi menjadi sepeda motor turing. Satu paket sepeda motor ini sudah termasuk boks penyimpanan barang kanan-kiri. Hanya satu warna yang ditawarkan, merah kombinasi hitam.
KompasOtomotif akan merasakan karakter fun, sport, dan touring Hyperstrada hari ini bersama media lain dari Indonesia dan Thailand. Rute Nusa Dua-Kintamani-Ubud cukup mewakili berbagai karakter jalan seperti tanjakan meliuk, kemacetan, hingga trek lurus di jalan tol baru Nusa Dua-Benoa.