Setelah diperkenalkan di Bali akhir Agustus lalu dan meluncur secara resmi pada Kamis malam di IIMS 2013, stok 15 unit Ducati Hyperstrada langsung habis! Bahkan kini hanya tersisa dua unit untuk dipajang dan menjadi cadangan.
Presiden Direktur PT Supermoto Indonesia, Agustus Sani Nugroho, mengatakan tidak banyak mendatangkan unit untuk stok. Pasalnya, fluktuasi rupiah tak menentu. Sedangkan Hyperstrada langsung diimpor dari Italia yang mengakibatkan harganya sangat ditentukan oleh perubahan nilai tukar.
”Saya sudah prediksi sebelumnya, Hyperstrada akan menjadi idola baru penggemar Ducati, selain Monster dan Diavel. Pasalnya, posisi duduk yang nyaman, pas untuk orang Asia, tenaga juga luar biasa. Bobot ringan, lincah, bisa dipakai di segala kondisi jalan,” urai Nugroho. Saat dikenalkan di Bali, Nugroho memperkirakan harganya di kisaran Rp 235 juta. Ternyata, saat dirilis semalam menjadi Rp 350 juta.
Jika ada peminat padahal stok kosong, bagaimana Ducati mengantisipasinya? Nugroho menjelaskan bahwa barang akan didatangkan pada awal tahun depan, atau paling cepat Desember. Jumlah yang didatangkan tidak banyak, teapi disesuaikan dengan permintaan untuk menghindari penumpukan stok.
”Pada kondisi seperti ini, kami tidak berani menumpuk stok. Meski banyak yang berminat, sebaiknya tidak ada stok sampai rupiah stabil kembali,” beber Nugroho.