Disaat Pameran Honda GL100-Silinder ini Terus terang saya kaget. Banyak yang bagus-bagus. Untuk bisa ikut pameran harus melalui seleksi ketat. Saya cuma menuangkan hobi, biasa ngoprek mesin. Kalau sekarang mesinnya tiga silinder, saya berniat membuat mesin lima silinder,” kata Yusuf usai penganugerahan.
Roland Sands, sebelum memberi piala mengatakan, inovasi yang dilakukan Yusuf luar biasa. Konsepnya jelas, detailnya bagus dan inilah yang membuatnya gelisah menentukan pemenang. ”Inovasi adalah penting dalam modifikasi. Semua yang ada di sini bagus dan membuat saya terinspirasi. Saya tidak suka menjadi juri, karena saya selalu menghargai karya orang lain,” tegasnya.
Tentu tak cuma Yusuf dan GL100-nya yang jadi pusat perhatian. Kustomfest juga memberi gelar untuk kategori American Stock Kustom, American Chopper & Bobber, hingga American Pro Street. Di segmen ”sepeda motor kecil” alias Nitrohead, ada kategori Old & Retro, Chopy Cub, hingga Free for All.
Penyelenggaraan Kustomfest 2013 dinilai sukses. Pengunjung yang hadir lebih dari 12.000 orang. Peserta lebih banyak, bahkan kualitas penjurian semakin berkelas dengan hadirnya Roland Sands. Direktur Kustomfest, Lulut Wahyudi mengatakan, indikator paling gampang dilihat dari jumlah peserta dan kualitas juri.
”Paramerternya simpel saja. Saya tidak bilang sukses karena terlalu prematur. Silakan lihat sendiri, berapa yang ikut lomba, hall juga semakin luas. Secara kualitas, dulu (2012) bagaimana dan sekarang seperti apa? Kalau saya bilang sukses, nanti tidak ada Kustomfest lagi. Saya berharap ini menjadi starting Kustomfest berikut, mungkin butuh tempat lebih besar,” beber Lulut, builder yang juga punggawa Retro Clasic Cycles, Yogyakarta.